LINTAS PEWARTA - Pelaksanaan pesta Ritual Adat Paholong (Pasola) merupakan budaya turun temurun dari nenek moyang yang diwariskan kepada anak cucu dan untuk wilayah Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ritual Adat ini biasanya dan harus dilakukan pada setiap tahun.
Bertempat di Lapangan Pasola Homba Kalayo, Desa Waikaninyo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten SBD, Provinsi NTT, Ritual Adat tersebut telah dilaksanakan, pada Hari Sabtu (11/02/2023).
Oleh sebab itu, demi terselenggaranya acara yang aman dan kondusif, Polres SBD bersama Tim pun giat mengamankan Ritual Adat Pasola ini.
Sebelum memulai acara itu, telah dilakukan Apel Pengecekan Pengamanan oleh Wakapolres SBD KOMPOL I Ketut Mastina, Wadanyon Kompi C Brimob AKP Sigit Wahyu Afriyanto yang diampingi para PJU Polres SBD, Danki I Brimob Batalyon C Pelopor SBD, Danramil 02 Kodi, Para Kapolsek Jajaran Polres SBD dan personil gabungan TNI-POLRI, Brimob.
Dalam kesempatan itu, KOMPOL I Ketut Mastina mengimbau kepada seluruh personil polres SBD agar melaksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Baca Juga: Workshop 1200 Pendidik PAUD Kota Pekalongan, Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Tekankan Hal Ini
"Yang memegang senpi laras panjang atau laras pendek, untuk menggunakannya harus sesuai SOP," tuturnya.
"Pengguna flashball harus sesuai dengan perintah," sambung Wakapolres SBD.
Kemudian, Kasat Intel bersama Anggota Sat Intelkam dan Unit Intelkam Polsek Kodi Bangedo, melakukan Cipta Kondisi terhadap para Rato Nyale Dolo Pati, di Kampung Waindimu, Desa Waikaninyo - Kodi Bangedo.
Baca Juga: Renungan Katolik Minggu 12 Februari 2023, Minggu Biasa VI
Kasat Intelkam saat itu mengimbau kepada para Rato Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemerintah setempat agar pelaksanaan Ritual Adat Pasola tersebut dapat berjalan namun tetap mematuhi prokotokol kesehatan untuk mencegah adanya klaster baru pasca pelaksanaan Ritual Adat Pasola.
"Para Rato Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemerintah Setempat harus menyampaikan himbauan kepada para penonton simpatisan maupun perserta atraksi Pasola, agar tidak melakukan tindakan yang anarkis pada saat ritual adat berlangsung hingga berakhir," ujarnya.
Artikel Terkait
Di Danau Waikuri Gubernur VBL Ungkapkan Rasa Cintanya Untuk NTT
Wow! Ternyata Sungai Ini Ada di Sumba Barat Daya, Awas Terhipnotis Keindahannya
Sambut Kedatangan Kembali Wisman Tiongkok, Sandiaga Uno: Bali Masih Menjadi Top of Mind
Perang Lembing Kayu Satria Berkuda 'Pasola' di SBD Ditetapkan, Berikut Jadwalnya!
Resmikan Pengembangan Rumah Makan Bundo Kanduang dan Launching Menu Seafood, Gubernur NTT: Wisata Kuliner!