LINTAS PEWARTA - Pameran lukisan bertajuk Masa Kejayaan Kabupaten Sumenep di Hotel Suramadu, Desa Kolor, Kec. Kota Sumenep, Prov. Jawa Timur, resmi dibuka oleh Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, pada Selasa (17/01/2023).
Pameran lukisan tersebut, adalah bagian dari rangkaian kegiatan Kalender Wisata 2023, dan merupakan salah satu ikhtiar dalam pengembangan bidang pariwisata Kabupaten Sumenep.
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 8 hari, terhitung dari tanggal 18 - 25 Januari 2023.
Baca Juga: Terduga Pelaku SE, Telah Ditetapkan Menjadi Tersangka oleh Satreskrim Polres Manggarai Barat
“Kami ingin melalui pameran lukisan tidak hanya berdampak peningkatan aktivitas karya seni semata, namun bisa membawa pengaruh positif terhadap pengembangan pariwisata serta perekonomian masyarakat,” kata Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi.
Pemimpin yang memiliki sederet reward ini berharap, kegiatan ini mampu mengangkat potensi kekayaan daerah yang luar biasa.
"Seperti kekayaan budaya dan destinasi wisata," tuturnya.
Karena itu, pelaksanaan pameran lukisan sangat relevan divisualisasikan lewat coretan di atas kanvas para pelukis.
“Kabupaten Sumenep bisa memanjakan daya dan imajinasi untuk dijadikan karya seni lukis sebagai media promosi di dalam ataupun luar negeri, baik keindahan alam dan budaya masyarakat,” katanya.
Pameran lukisan masa kejayaan Kabupaten Sumenep, menurut Bupati tidak hanya sekedar menampilkan karya lukis seniman dan promosi daerah, melainkan juga diadakan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya bursa lukisan, lelang lukisan, sarasehan painting art dan lomba mewarnai.
Baca Juga: Tampil Profesional Saat Rekonstruksi di TKP, Kuasa Hukum Keluarga Alm. Nona Ina Sampaikan Ini
“Pameran ini tidak hanya untuk pelukis dewasa, namun juga memberikan ruang bagi pelukis anak-anak atau siswa seperti TK sederajat pada lomba mewarnai, termasuk siswa SD sederajat berupa lomba menggambar dan workshop bagi guru TK dan RA,” tandas Ra Achmad Fauzi.
Sementara itu, dalam pameran lukisan masa kejayaan Kabupaten Sumenep 2023 ini, menghadirkan maestro Je Muhammad, Liem Pingsun, Thofa Zain, Fendy Ompoeng, Moh. Farid Wadjdi, M. Agus Per. Hidayat, S.Gani, Hidayat Raharja, Haris Sudarsono, Edy Supratman, Stanbai, Rahmatullah, Tamar Saraseh, Taufik Rahman, Suripto Hadi, Wahyu Nr, Fakhita Madury, Ochez, Chantika, Khairul Fatah, Sumantri Hotsu dan Misnaya.***
Artikel Terkait
Waduh, Diduga Jarang Ngantor, Camat Ini Malah Berdalih Begini
Kadesnya Masuk Bui, Mantan Mantan Perangkat Desa Puji Peran Sentral Kuasa Hukumnya
Kakanwil Kemenkumham NTT dan Jajaran Jumpa Wagub NTT, Ternyata untuk Laporkan Hal Ini
Resmikan Laboratorium Wine dan Jahe Kemasan di Silawan, Bupati Taolin Agustinus: Minuman Sehat
Ketum PDIP Sampaikan Kembali Pesan Sang Proklamator saat Tinjau Pembangunan KEK Sanur di Bali
SMKN 2 Belu Siapkan Lulusan Petani Modern? Simak Pernyataan Para Siswa-Siswi