LINTAS PEWARTA - Di tengah pemulihan pasca pandemi Covid-19, PT PLN (Persero) tetap mampu membukukan laba bersih Rp14,4 Triliun pada tahun 2022.
Raihan ini merupakan buah dari transformasi tata kelola keuangan yang prudent, akuntabel, efektif dan efisien serta pelayanan pelanggan yang semakin mudah dan cepat.
Dalam pres rilisnya, pada Jumat, 05 Mei 2023, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, melalui berbagai program inovatif seperti cash war room, spend control tower, centralized payment, dan centralized planning, PLN sudah menciptakan visibilitas yang tinggi sekaligus menjaga efisiensi di titik paling optimal.
Baca Juga: Perhatikan!! Bahaya saat bawa handphone ke Toilet, simak ini
"Sehingga mampu memastikan finansial perusahaan menjadi lebih sehat dan sustain," jelasnya.
“Melalui strategi proactive debt management, kami mempercepat pembayaran pokok utang bahkan sebelum jatuh tempo,” sambung Direktur Utama PLN.
Inisiatif ini diketahui, mampu mengurangi beban bunga dan keuangan sebesar Rp10 triliun dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Viral! Onani di Gang dan Terekam Kamera CCTV, Pria Ini Menjadi Tersangka
Berawal dari Rp27 triliun pada tahun 2020, menjadi Rp20 triliun di tahun 2021 dan kembali turun menjadi Rp17 triliun pada tahun 2022.
Dengan performa ini, PLN pun mendapatkan penghargaan debitur terbaik dari Kementerian Keuangan RI selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2020, 2021 dan 2022.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang telah melakukan perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 159/2022 tentang tata cara penyediaan, pencairan dan pertanggungjawaban dana kompensasi," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Obstruction of Justice, Pengacara Lukas Enembe Diperiksa KPK
Menurut Darmawan, hal ini membuat pembayaran dana kompensasi bagi perusahaan menjadi lebih cepat dan berdampak pada perbaikan arus kas operasi perusahaan.
Tak hanya melakukan transformasi tata kelola keuangan, PLN terus bertransformasi secara paripurna. Di tengah harga komoditas energi primer yang melonjak signifikan, PLN berhasil membangun tata kelola energi primer dengan menciptakan sistem monitoring digital yang terintegrasi dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.
Artikel Terkait
Luar Biasa, Lewat Mekanisme ETM dan JETP, PLN dan Jepang Kolaborasi Lakukan Ini
Usai Sukses di Pasar Digital, UMKM Binaan PLN Mulai Rambah ke Pasar Internasional
Jamin Listrik Tak Padam saat Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H? PLN UP2D Kalbar Lakukan Ini
PLN Dapat Apresiasi dari Komisi VI DPR RI, Pasokan Listrik Masa Mudik 2023 Dipastikan Aman dan Andal
Naik Kelas, 25 Pelaku UMKM Ini Dapat Sertifikasi Halal dari PLN UID Kalbar