LINTAS PEWARTA - Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi membeberkan tiga penyebab umur ban kendaraan menjadi lebih pendek atau cepat rusak.
Hal itu yang sering dialami para pemilik kendaraan utamanya mobil.
Memiliki kendaraan tentu perlu dirawat dengan baik dan benar agar jangka umur kendaraan lebih panjang, tak terkecuali pada bagian ban.
Baca Juga: Pj Bupati Bener Meriah Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
Ban menjadi salah satu komponen yang sangat penting bagi kendaraan.
Selain untuk berjalan, perawatan ban yang buruk juga dapat berdampak pada performa bahkan merusak komponen lain pada kendaraan, seperti velg, suspensi, hingga kaki-kaki.
Apalagi digunakan di medan Indonesia kontur dan permukaan jalannya beragam.
Baca Juga: Kapolda NTT bersama Ibu Ketua Bhayangkari NTT Kunker ke Kecamatan Sulamu
Berikut tiga alasan paling sering yang dapat memperpendek umur ban kendaraan. Dilangsir dari ANTARA News. Pada Minggu 09 September 2023.
1. Tekanan udara
Tekanan udara pada ban berperan penting dalam menahan beban kendaraan. Ban dengan tekanan angin yang tepat akan membantu mereduksi turbulensi pada kabin karena jalanan bergelombang.
"Dari penelitian kami 60-70 persen penduduk Indonesia tidak peduli dengan angin ban, dampaknya ban akan panas karena banyak geraknya, dan dapat menimbulkan seperti stretch mark di bagian dalam, yang lama kelamaan karet akan putus dan kembung,"jelas Rozi.
Baca Juga: Masa Jabatan Berakhir, VBL Titip PR untuk Penjabat Gubernur NTT
Rozi menyarankan pengguna untuk secara rutin memeriksa tekanan ban kendaraan. Ia menyebut tekanan udara yang tepat adalah tidak lebih dan tidak kurang dari angka yang telah diberikan pabrikan kendaraan masing-masing.
Pada mobil, biasanya angka tekanan udara tertera pada pilar-pilar kendaraan di sisi pengemudi.
Artikel Terkait
Lihat, Ini Kunci Sukses Kinerja Terbaik PLN Sepanjang Sejarah
Net Zero Emission, PLN UID Kalbar Tingkatkan Penggunaan EBT pada Mesin Pembangkit
Datangi Pos Siaga Kelistrikan di Lokasi-lokasi Penting KTT ASEAN ke-42, Darmawan Prasodjo: PLN Tidak Tidur!
Indonesia Luncurkan Satelit Terbesar se-Asia SATRIA-1 Bertempat di Florida Amerika Serikat
Cara Mendapat Kembali Saluran Digital TV yang Hilang