Buka Bimtek Pendataan dan Pemutakhiran Data PBB-P2, Herybertus Nabit: Wajib Pajak akan Mendapatkan Manfaat

LINTAS PEWARTA - Bupati Manggarai Herybertus Nabit, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan dan Pemutakhiran Data PBB-P2.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (03/02/2023).

Adapun peserta bimbingan tersebut, terdiri dari 51 orang tenaga Non-ASN yang akan ditugaskan di 20 Kelurahan di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Baca Juga: Gelar Gerakan BISA di Kampung Edukasi Sejora, Wali Kota: Kita Fokuskan Lagi!

Diketahui, langkah ini merupakan bagian dari upaya pembaharuan jumlah objek pajak dan wajib pajak di Kabupaten Manggarai.

Dalam arahannya Hery Nabit menyampaikan, adanya kegiatan ini bukan berarti pemerintah menaikkan tarif pajak.

"Dengan pembaharuan data ini akan berpengaruh pada jumlah objek pajak yang perlu dibayar oleh wajib pajak sesuai dengan situasi real saat ini," tuturnya.

Baca Juga: Beredar Informasi Dirinya Lakukan Pungutan Dana Pelantikan, Bupati Malaka: Anti!

Oleh sebab itu, dirinya mengarahkan para peserta bimtek untuk dapat menjelaskan sebaik mungkin maksud dan tujuan pendataan kepada masyarakat yang dikunjungi.

"Di sisi lain, masyarakat selaku wajib pajak akan mendapatkan manfaat karena dengan demikian nilai aset bumi bangunan yang mereka miliki akan bernilai lebih tinggi," terangnya.

Dirinya berharap, pemutakhiran data PBB-P2 ini akan meningkatkan pendapatan daerah yang kemudian berimplikasi pada percepatan pembangunan di Kabupaten Manggarai.

Baca Juga: Pastikan Program Bulan Operasi Timbang Berjalan Lancar, Yohanis Dade Turun Langsung!

"Selama ini Kabupaten Manggarai banyak bergantung pada pemerintah pusat dalam pelaksanaan pembangunannya, sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan pajak maka beban pemerintah pusat untuk Kabupaten Manggarai sekiranya dapat berkurang," ujar Herybertus Nabit.

Sementara itu, capaian pendapatan pajak Kabupaten Manggarai pada Tahun Anggaran 2022 masih sekitar 54% dari target 4,9 Miliar Rupiah.