Dirinya juga menambahkan, bahwa dari sisi anggaran, plot untuk bidang kesehatan cukup terbiayai. Namun, ada banyak faktor yang memang perlu diperhatikan dengan baik.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Paling Keras Kepala dan Tidak Suka Diperintah, Apa Kamu Salah Satunya?
Untuk itu, Herybertus Nabit mengajak segenap tenaga kesehatan maupun stakeholder terkait untuk selalu membuka diri agar dapat terus belajar dari keterbatasan-keterbatasan yang ada.
"Untuk bidang kesehatan saya tidak ragu, karena bidang ini sudah lama sekali menjadi intervensi dari begitu banyak pihak, sehingga keterbukaan itu merupakan sebuah keniscayaan bagi bidang kesehatan. Terutama bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama," ujar orang nomor satu di Kabupaten Manggarai itu.
Dia juga meminta kepada Ketua Komisi A DPRD, agar masukan-masukan yang diperoleh dari para tenaga kesehatan dalam lokakarya ini dapat dipertimbangkan dan diusulkan dalam sidang dewan di waktu yang akan datang.
Baca Juga: Bikin Penasaran, 5 Zodiak Ini Punya Gairah Bercinta Paling Besar
Untuk diketahui, momentum ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Indonesia. Program ini merupakan hibah dari USAID kepada Kementerian Kesehatan dan akan dilaksanakan dalam rentang tahun 2021-2025.
"Dalam kurun waktu 5 tahun, kegiatan ini menyasar 6 provinsi diantaranya Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan,"tandasnya.
Sementara itu, Senior Manager Program Momentum dr. Ignasius Henyo Kerong, mengatakan bahwa tim Supervisi Fasilitatif (Sufas) menyiapkan model dari pengalaman-pengalaman yang diisi oleh Nakes sampai pada kegiatan manajemen dan klinis.
Di Kabupaten Manggarai sendiri telah dilakukan Sufas di 3 puskesmas, diantaranya; Puskesmas Iteng, Puskesmas Reo, dan Puskesmas Wae Kajong.
"Pendampingan dilakukan secara onsite maupun online dan telah berjalan dengan baik di mana ketiga puskesmas ini telah mencapai target penilaian di atas 80% untuk semua item penilaian," jelas Ignasius Henyo Karong.
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai Thomas Edison Rihimone, Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Ruteng, tenaga kesehatan lingkup Kabupaten Manggarai, tim Momentum dan juga Insan Pers.***
Artikel Terkait
Para Non ASN dan THL Tetap Dipertahankan di Tahun 2023, Ini Penjelasan Sekda Kabupaten Manggarai
Kunker ke Satar Mese, Bupati Manggarai: Produksi Padi Tidak Menentu, Oleh Karena Itu...
RSUD dr. Ben Mboi Kabupaten Manggarai Resmi Berganti Nama, Ini Penjelasan Bupati
513 Anggota PPS Pemilu Tahun 2024 Kabupaten Manggarai Dilantik, Bupati: Jadi Polisi untuk Diri Sendiri
Musrenbang di Kecamatan Lamboya, Yohanis Dade: Bukan Kegiatan Formalitas