• Jumat, 29 September 2023

Hadiri Lokakarya Finalisasi Hasil Supervisi Fasilitatif dan Audiensi, Bupati Manggarai Sentil Isu Urgent

- Jumat, 27 Januari 2023 | 18:17 WIB
Lokakarya Finalisasi Hasil Supervisi Fasilitatif dan Audiensi (Istimewa/Lintas Pewarta)
Lokakarya Finalisasi Hasil Supervisi Fasilitatif dan Audiensi (Istimewa/Lintas Pewarta)

LINTAS PEWARTA - Bupati Manggarai Herybertus Nabit, menghadiri Lokakarya Finalisasi Hasil Supervisi Fasilitatif dan Audiensi.

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Efata, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (26/01/2023).

Diketahui, lokakarya ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program momentum, hasil kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Baca Juga: Keren! Akan Ada Aplikasi Khusus macOS Versi Beta dari WhatsApp

Dalam sambutannya, Herybertus Nabit menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan lokakarya awal tahun tersebut.

Menurutnya, pemilihan waktu di awal tahun ini akan membantu Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menyesuaikan perencanaan di tahun 2023 dan diharapkan dapat dimasukkan sebagai Perkada.

Dirinya mengatakan, bahwa Isu Kematian Ibu dan Anak (KIA) merupakan persoalan urgen yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Manggarai.

Baca Juga: Tinjau Pekerjaan Bangunan Penampungan Sementara Pedagang Blok B dan E Pasar Semarapura, Dananya 9 Digit

"Persoalan ini akan semakin pelik dengan kurangnya kesadaran dari beberapa keluarga terkait ancaman persoalan Kematian Ibu dan Anak,"ungkap Bupati Manggarai itu.

"Oleh karena itu, kesulitan-kesulitan ini perlu dilihat sebagai pelajaran agar penangan isu ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik," sambungnya tegas.

Herybertus Nabit juga menyampaikan apresiasi kepada Para Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Manggarai.

Baca Juga: SERTIJAB! Pj. Kades Damiana Dada Gole: Perangkat Desa Harus Menjadi Corong dan Contoh Bagi Masyarakat

"Saat ini, tenaga kesehatan dihadapkan pada situasi yang semakin sulit karena semakin banyak tuntutan dan target yang harus dipenuhi, di sisi lain, mereka berhadapan dengan keterbatasan fasilitas, waktu, dan personil," katanya.

"Untuk itu, saya harap agar seluruh instansi yang mengurusi bidang kesehatan bisa memperhatikan dan mempertimbangkan penyusunan anggaran sesuai dengan peruntukan dan asas manfaatnya," katanya lagi.

Halaman:

Editor: Yohanis Analdi Sogara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sebanyak 15.697 KPM di Belu Terima CBP dari Pemerintah

Minggu, 24 September 2023 | 07:25 WIB
X