HUT NTT Ke-64, VBL: Petani Jagung Bisa Menghasilkan 4 Triliun Karena Ini

- Selasa, 20 Desember 2022 | 22:40 WIB
Gubernur VBL Saat Mejadi Inspektur Upacara HUT NTT Ke-64 (Lintas Pewarta)
Gubernur VBL Saat Mejadi Inspektur Upacara HUT NTT Ke-64 (Lintas Pewarta)

LINTAS PERWARTA - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) yang ke-64, kali ini Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menjadi tuan rumah, acara istimewa itu diselenggarakan.

Adapun yang menjadi sponsor utama acara istimewa ini adalah BANK NTT.

Pagi tadi, pukul 08.00 WITA apel bersama memperingati HUT NTT diselenggarakan di Desa Hameli Ate, Kec. Kodi Utara, Kab. SBD, Prov. NTT, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Sosok Dibalik Pemekaran Kab. SBD Yang Terlupakan

Apel bersama yang dipimpin oleh Gubernur NTT, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH.,M.Si (VBL) ini di hadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs. Josef Nae Soi, M.M., Korem dan Kasrem 161/ Wira Sakti, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT dan Kabupaten, Para Bupati/Walikota se-NTT, Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta para undangan lain dan masyarakat.

Gubernur VBL menyampaikan bahwa, semangat pendiri Provinsi NTT untuk membentuk daerah otonomi baru, terpisah menjadi provinsi sendiri, tentu cita-citanya untuk membangun masyarakat NTT yang mandiri.

“Artinya bisa makan sendiri, sekolahkan anaknya sendiri, bisa belanja kebutuhannya sendiri,” tutur VBL.

Baca Juga: Birokrasi Terkooptasi Politik? Membebaskan Birokrasi dari Politisi

Ia juga menyampaikan bahwa selama ia menjalankan tugasnya bersama Wagub NTT, berdasarkan pengamatannya, kemiskinan di NTT bukan karena kurangnya Sumber Daya Alam (SDA).

“Khususnya banyak orang merasa bahwa Provinsi NTT tidak memiliki sumber daya alam yang memadai untuk dipake dalam rangka mengangkat harkat dan martabat provinsi ini. Selama saya menjadi gubernur saya melihat provinsi ini sangat kaya. Tetapi, untuk memahami kekayaan itu orang harus punya kecerdasan, punya pengetahuan, punya kemauan, punya keberanian untuk melaksanakan, sekarang, terus dan terus!” ujarnya.

Gubernur VBL menuturkan, selama menjadi gubernur ia melihat bahwa Provinsi NTT miskin karena cara berpikir yang sendiri-sendiri.

Baca Juga: Jelang Pra kualifikasi PON Pada 2023 Mendatang,Koni NTT Gelar Pekan Olahraga Provinsi

“Dikantor gubernur saja tidak ada kolaborasi antara pertanian, peternakan dan industri. Itu 3 hal penting. Kita sudah mulai tapi belum maksimal,” terangnya.

Gubernur VBL menjelaskan bahwa, program kolaborasi tersebut yang menjadi prioritas utamanya adalah TJPS, dimana limbah pertanian bisa dimanfaatkan oleh peternakan setelah diolah oleh industri.

Halaman:

Editor: Yohanis Analdi Sogara

Sumber: Lintas Pewarta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sebanyak 15.697 KPM di Belu Terima CBP dari Pemerintah

Minggu, 24 September 2023 | 07:25 WIB
X