LINTAS EWARTA- DPRD sebagai penyalur aspirasi rakyat di daerah mestinya mendengar,menerima,menampung setiap aspirasi rakyat termasuk aspirasi yang disampaikan melalui aksi demonstrasi serta menyampaikannya kepada pemerintah agar mendapatkan solusi atau setidaknya mendapatkan penjelasan
Namun di Manggarai NTT, anggota DPRD justru enggan menemui rakyatnya yang hendak menemui dan menyampaikan aspirasi kepada mereka melalui aksi demonstrasi
Hal itu terlihat saat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi demonstrasi bersama Aliansi Pemuda Manggarai (APM22) di depan kantor para anggota Dewan terhormat tersebut di Ruteng,Selasa 6 September 2022
Baca Juga: Buntut Dugaan Permintaan Fee Proyek Istri Bupati Manggarai NTT,Pemkri Ruteng Gelar Demonstrasi Damai
Tidak ada satupu anggota Dewan yang bersedia menerima atau menemui masa aksi
Informasi yang diterima para demonstran, semua anggota Dewan tersebut sedang tidak ada di tempat
Sikap anggota DPRD Manggarai itu menimbulkan kekecewaan para peserta aksi
Baca Juga: Manggarai Kirim Persim Berlaga Pada Turnamen Sepak Bola ETMC Di Lembata NTT
Kekecewaan itu disampaikan ketua GMNI cabang Manggarai,Emanuel Suryadi dalam orasinya di depan kantor DPRD Manggarai
Bahkan Emanuel menyebut DPRD Manggarai hanya membutuhkan rakyat saat pemilihan legislatif (pileg) saja
"Anggota DPRD Manggarai hanya kumpulan orang orang yang hanya butuh rakyat saat pileg saja" ungkap Emanuel dengan suara lantang penuh kesal
Baca Juga: Bupati Manggarai Barat NTT Menandatangani Prasasti Persemian LIMC
Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Manggarai tersebut melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM
GMNI menilai kenaikan harga BBM adalah kebijakan yang menyengsarakan dan menyulitkan rakyat karena dapat berpengaruh terhadap perekonomian rakyat apalagi saat ini sedang dalam proses pemulihan ekonomi pasca dihantam covid-19 selama kurang lebih dua tahun
Di kantor DPRD Manggarai,peserta aksi terpantau hanya bisa menyampaikan aspirasi mereka dari depan pintu gerbang karena dijaga ketat aparat kepolisian dan anggota Polisi Pamong Praja atau Pol.PP
Artikel Terkait
Buntut Dugaan Permintaan Fee Proyek Istri Bupati Manggarai NTT,Pemkri Ruteng Gelar Demonstrasi Damai