Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Pasi Intel Kodim 1629/SBD: Indonesia Ditakuti Dunia karena Rakyatnya?

- Rabu, 8 Maret 2023 | 12:53 WIB
Pasi Intel kodim 1629/SBD Lettu Inf Herad Yohanis Kenny, hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kantor Camat Loura (Lintas Pewarta)
Pasi Intel kodim 1629/SBD Lettu Inf Herad Yohanis Kenny, hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kantor Camat Loura (Lintas Pewarta)

LINTAS PEWARTA - Dandim 1629/Sumba Barat Daya (SBD) Letkol Czi Novi Kurniawan diwakili Pasi Intel Kodim 1629/SBD Lettu Inf Herad Yohanis Kenny, hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, oleh Anggota DPD-RI/MPR-RI Dapil NTT dr. Asyera Wundalero.

Sosialisasi itu dilaksanakan di Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 08 Maret 2023.

Saat itu, Lettu Inf Herad Yohanis Kenny menyampaikan, bahwa Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa ini sudah diatur dan mengikat.

Baca Juga: Sertu Oktovianus Timuli Manfaatkan Hari Libur untuk Komsos dengan Warga Binaan, Tujuannya Luar Biasa

"Makanya, di pasal 29 itu negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,"  tuturnya.

Dia pun merasa bersyukur karena NTT memiliki toleransi yang paling tinggi terhadap sesama tanpa membedakan golongannya.

"Dalam nilai kekeluargaan ini kita memiliki nilai-nilai yang senasib. Tanpa membedakan dari mana asal, suku dan agama," ujarnya.

Baca Juga: Babinsa Sertu Gusti Kadek Artha: Komsos untuk Tingkatkan Kemanan dan Silaturahmi!

Dirinya menjelaskan, ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini ditakuti oleh dunia.

"Padahal pertahanan alat perang kita boleh dibilang masih sederhana. Indonesia ditakuti karena selain tentara dan polisi, kekuatan NKRI itu juga ada pada rakyatnya," jelasnya.

Pasi Intel Kodim 1629/SBD juga mengatakan, bahwa keempat pilar tersebut menjadi pedoman dalam kehidupan ketatanegaraan khsusunya untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur serta bermartabat.

Baca Juga: Satgas Pamtas RI-PNG YONIF 132/BS dan Bea Cukai Wilker Skouw Berhasil Batalkan Tindakan Berbahaya Orang Ini

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar parang memiliki nilai jualnya.

"Sehingga parang itu jangan kita gunakan untuk menyakiti sesama, melainkan untuk menghasilkan uang, ada nilai jualnya," imbuhnya.

Lettu Inf Herad Yohanis Kenny juga mengungkapkan, bahwa Kodim 1629/SBD ikut berperan dalam percepatan penanganan stunting.

Halaman:

Editor: Yohanis Analdi Sogara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X