LINTAS PEWARTA - Kita harus mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendalam untuk NTT. Dalam hal ini membangun peradaban dan melahirkan generasi yang maju.
Hal Ini disampaikan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), saat menghadiri Pembukaan Sidang Majelis Sinode GMIT Ke-50 Tahun 2023.
Diketahui kegiatan itu dilaksanakan di Aula GMIT Centre Kupang, pada Selasa, 28 Februari 2028.
Baca Juga: Miris, Untuk Menerima Bantuan Meteran, Warga Desa Mandungo Dimintai Dua Bungkus Rokok Gajah Baru
VBL saat itu meminta, agar gereja bisa berperan dalam melahirkan pemikiran dan pemahaman baru yang menjadi pendorong dan sumbangsih bagi pembangunan daerah.
"Kita perlu kembangkan potensi yang kita miliki. Jangan hanya berpatokan pada dinamika perubahan yang ada. Kita perlu membentuk gagasan dan juga pengalaman baru agar kita sesuaikan dengan perkembangam zaman saat ini," tuturnya.
Ia mengungkapkan, bahwa NTT punya banyak sekali Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam berbagai ilmu diantaranya pada bidang pertanian, peternakan, kedokteran, kelautan, industri dan lain-lain.
Baca Juga: Kades Mandungo diduga Korupsi Uang Desa Ratusan Juta, Masyarakat: Kami Punya Data, Jangan Lari!
"Kita kolaborasi dengan mereka karena ilmu pengetahuan selayaknya berguna bagi banyak orang dan itu baik sesuai maksud dari iman untuk berguna dan bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
Menurut VBL, gereja harus mampu membangkitkan optimisme, memberikan pencerahan kepada jemaat, memberikan motivasi dan mendorong jemaat untuk memberdayakan dan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada baik dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, energi baru terbarukan, industri pengolahan dan berbagai potensi lainnya.
"Gereja harus mampu mewujudkan visi Yesus yakni damai sejahtera dengan kita menjadi rekan sekerja Allah," ungkap Gubernur NTT itu.
Baca Juga: Tak Hanya Sapi hingga Pungli, Oknum Kades di Sumba Diduga Korupsi Anggaran Gedung Pendidikan
Dia pun menjelaskan, bahwa memiliki kapital spiritual dengan membangun semangat solidaritas dan peduli teradap sesama jemaat itu sangat penting, selain kapital finansial (kekayaan atau harta), kapital intelektual (kecerdasan atau kemampuan intelektual) dan kapital sosial (membangun relasi dengan orang lain).
Karena GMIT telah berkontribusi untuk pembangunan dan kemajuan daerah dan masyarakat NTT, VBL pun berharap kegiatan persidangan tersebut semakin mempererat hubungan silaturahmi antar pimpinan dengan anggota jemaat gereja.
Artikel Terkait
Hadiri Vaksin Boster Tahap Dua di Kantor Perwakilan BI, Wagub NTT: Ini akan Membawa Dampak Kesejahteraan!
Buka Kejuaraan Off Road di Kawasan Industri Bolok, Wagub NTT: Tak Heran, Banyak Piminatnya!
Terima Kunjungan Dubes Italia untuk Indonesia, Gubernur NTT Sentil Pengembangan PLTS di Sumba
Lakukan Kunjungan ke Dinas Kominfo Provinsi NTT, VBL: Yang Mengendalikan Informasi, Dialah Pemenangnya!
Sekolah Jam 05.00? Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Sampaikan Lima Hal yang Menjadi Putusan!