LINTAS PEWARTA - Pejabat (Pj) Gubernur Ayodhia Kalake meminta Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menyiapkan antisipatif dalam menghadapi risiko inflasi akibat El Nino.
"Saat ini kita sedang memasuki musim El Nino yang tentunya akan berdampak pada menurunnya produktivitas pertanian dan perkebunan. Komoditas pertanian seperti beras mengalami
kenaikan harga yang cukup signifikan dan berpotensi mendorong kenaikan inflasi.
Saya minta agar Bank Indonesia bersama TPID dapat menyusun dan mengambil berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Baca Juga: Pemain U-23 Ivar Jenner Mengaku Senang Ketika Mencetak Gol untuk Timnas Indonesia
Ditambahkannya, Bulog dan Badan Pangan Nasional juga kiranya dapat mendukung upaya ini,” kata Ayodhia Kalake.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake saat menghadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu 13 September 2023. Dilangsir dari Biro Administrasi Setda Provinsi NTT.
"Pada Januari 2023 angka inflasi kita mencapai 6,65 persen (y.o.y), namun pada bulan Agustus, angka inflasi kita turun ke 3,95 persen (y.o.y).
Baca Juga: Ternyata Wanita Lima Negara Ini, Menyukai Pria Indonesia
Semua capaian ini tak lepas dari peran Bank Indonesia Perwakilan NTT bersama dengan TPID yang telah bekerja keras untuk mengendalikan laju inflasi di daerah ini," kata pria asal Adonara tersebut.
Selanjutnya, Pj Gubernur berharap agar BI tetap menjalankan fungsinya sebagai _advisory_ Pemerintah Daerah untuk pengembangan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT ke depannya.
Dikatakan Ayodhia Kalake, pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan kedua 2023 memang agak sedikit meningkat yakni sebesar 4,03 persen dibandingkan dengan triwulan pertama yakni 3,73 persen, namun masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang pada triwulan kedua mencapai 5,17 persen.
Baca Juga: Lima Keunikan Wanita Jepang Yang Memikat Hati Pria
Saya mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mendorong peningkatan nilai dan besaran investasi di daerah ini terutama untuk komoditas potensial di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata, energi baru terbarukan.
Selama ini, pertumbuhan ekonomi kita banyak ditopang oleh konsumsi baik itu konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah melalui APBD maupun APBN. Hadirnya investasi akan membuka lapangan kerja sekaligus dapat mendorong peningkatan PDRB NTT yang pada hilirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Ayodhia Kalake.
Artikel Terkait
Masa Jabatan Berakhir, VBL Titip PR untuk Penjabat Gubernur NTT
Pj Bupati Bener Meriah Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
Kapolda NTT bersama Ibu Ketua Bhayangkari NTT Kunker ke Kecamatan Sulamu
Dede Yusuf dan Cellica Nurrachadiana dalam Pembahasan Demokrat untuk Pilgub Jabar 2024 Nanti
Rayakan HUT Ke-22, Demokrat Ajak Kader Untuk Terus Bekerja Besarkan Demokrat Di Aceh