Polsek Tasifeto Barat Berikan Sosialisasi Soal Kenakalan Remaja di SMP Swasta Daerah Nela

LINTAS PEWARTA - Memberikan pemahaman dan menekan tingkat kenakalan Remaja, Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim membawa materi bagi siswa-siswi SMP Swasta Daerah Nela.

Kegiatan sosialisasi tentang kenakalan Remaja oleh Kapolsek Tasifeto Barat ini berlangsung di Aula SMP Swasta Daerah Nela, Selasa, 12 september 2023.

Dalam kegaiatan sosialisasi tentang kenakalan remaja ini telah diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SMP Swasta Daerah Nela.

Baca Juga: Batal Hapus Tenaga Honorer, Menpan RB: Perekrutan Tenaga Honorer Oleh Pemda Belum Berkualitas

Pada kesempata itu, kapolsek Tasifeto Barat, IPDA SAM Ihim menekankan soal kedisplinan dan ketertiban diri yang harus di pelajari dari figur orang tua maupun bapak-ibu guru di sekolah.

"Adik-adik dititip orang tua di sekolah ini agar di didik oleh guru-guru agar lebih baik dalam berperilaku, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di tengah masyarakat,"terangnya.

Dikatakan Kapolsek, bahwa Kedisiplinan itu merupakan kunci keberhasilan dalam segala hal, maka adik-adik harus mampu mengontrol diri dan melihat keadaan dan kondisi orang tua menjadi tolak ukur dan motivasi.

Baca Juga: kasus Korupsi proyek pembangunan BTS 4G Kominfo, Kejagung Beberkan 3 Tersangka Baru

Di usia remaja, tentu jati diri menjadi salah satu faktor utama sehingga kenakalan remaja tidak dapat dihindari oleh anak-anak, sehingga Kepala Sekolah.

Beberapa hal yang ditekankan oleh kapolsek Tasifeto Barat untuk dihindari para siswa-siswi di antaranya

Hindari kebiasaan merokok, mabuk-mabukan, sex bebas serta tidak melawan guru, orang tua dan tidak melakukan tawuran antara sesama siswa satu sekolah maupun orang lain.

Baca Juga: Diduga Menipu Ratusan Orang pencari Kerja, Seorang Lansia Berkedok Tim Doa di Bekuk Polda NTT

Dikatakan kapolsek IPDA SAM Ihim, untuk menjadi polisi atau apapun itu tidak selamanya harus dari kalangan orang tua berada atau kaya, namun siapapun boleh, asalkan membiasakan diri disiplin dan hindari hal-hal yang merusak perilaku dan kesehatan.

" Saya berasal dari orang tua yang sederhana namun dalam keluarga kami ada empat orang yang menjadi polisi, ini bukti bahwa latar belakang keluarga bukan menjadi halangan untuk meraih sebuah impian dan keberhasilan,"dicontohkannya.