Pengembangan Ekowisata di Sumba Barat, MPH: Masyarakat Punya Potensi? Simak!

- Senin, 20 Februari 2023 | 17:41 WIB
Potensi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata di Sumba Barat (Lintas Pewarta)
Potensi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Ekowisata di Sumba Barat (Lintas Pewarta)

LINTAS PEWARTA - Secara sederhana, pariwisata dapat diartikan sebagai suatu (kegiatan) perjalanan seseorang dari tempat asalnya ke suatu tempat atau lingkungan yang berbeda dengan kondisi lingkungan asalnya untuk suatu tujuan tertentu.

Tujuan tersebut seperti; rekreasi, bisnis, silaturahmi atau kunjungan keluarga dan lain-lainnya, yang memerlukan waktu lebih dari 24 jam serta memanfaatkan unsur-unsur pendukung atau fasilitas penunjang kepariwisataan misalnya: transportasi, akomodasi, rumah makan, hiburan, dan lainnya.

Dalam UU No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, pariwisata didefinisikan sebagai berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Buka dengan Resmi Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Omesuri, Bupati Lembata: Sejarah Masa Lalu?

Dalam perkembangannya, ada beberapa komponen yang mempengaruhi pariwisata. Pasar wisatawan, baik itu domestik atau pun lokal memiliki penghubung dengan masyarakat lokal yakni sumber daya lingkungan alam dan  sosial budaya.

Sumber daya lingkungan alam dan sosial budaya akan menjadi penghubung yang baik ketika didukung oleh atraksi dan kegiatan wisata, transportasi, akomodasi, infrastruktur, fasilitas pendukung wisata lainnya serta unsur institusi atau kelembagaan dan SDM.

Seiring waktu berjalan pariwisata juga mengalami perubahan permintaan pasar yang disesuaikan dengan keinginan wisatawan yang hendak berkunjung.

Baca Juga: Personel Detasemen Gegana Satbrimob Back Up Kalbar, Dantim Sentil Angka Kriminalitas

Beberapa perubahan ini antara lain tumbuhnya gaya hidup hijau, dan tendensi perubahan dari general atau common interest tourism ke arah special interest tourism.

Misalnya 83% wisatawan Inggris ingin agar liburannya tidak merusak lingkungan, di Jerman 65% pelancong mengharapkan kualitas lingkungan, beberapa turis Amerika Serikat dan Australia menganggap seharusnya hotel memiliki kebijakan dalam perlindungan lingkungan dan dukungan ke penduduk lokal.

Perubahan ini menegaskan bahwa lingkungan yang asri serta berbagai potensi lokal adalah hal yang menarik bagi wisatawan. Untuk menjawab perubahan tersebut, konsep pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab adalah sebuah solusi.

Baca Juga: Bentuk Layanan Dukungan Psikologis dan Kesehatan bagi Purnawirawan, Kapolda Kalbar: Sehat Selalu!

Pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism merupakan pariwisata yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Weaver, 2001).

Pariwisata bertanggung jawab atau responsible tourism adalah pariwisata yang mempertimbangkan dan mengurangi dampak negatif kegiatannya bagi lingkungan alam dan budaya di sekitarnya.

Halaman:

Editor: Yohanis Analdi Sogara

Sumber: MPH

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Pak Moeldoko dari Dekat

Kamis, 11 Mei 2023 | 16:53 WIB
X