LINTAS PEWARTA- Teatrikal puisi dari SMA Negeri 1 Adonara Tengah dengan judul Seroja dan Harapan yang ditampilkan pada puncak acara Suryamandala Poetry Reading Award, mendapat pujian dari Barra Patyradja, Penyair nasional yang hadir sebagai juri sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan.
Kamis, 27 Oktober 2021, Teatrikal puisi yang mengisahkan tentang bencana alam yang menimpa pulau Adonara ini ditampilkan lagi sebagai acara selingan terekhir, menyongsong pengumuman kejuaraan ajang perlombaan Suryamandala Poetry Reading Award.
Malam hampir larut, Pembawa acara telah mengumumkan urutan tampil untuk SMA Negeri 1 Adonara Tengah.
Baca Juga: Gelar Perlombaan Bernuansa Budaya, SMA Negeri 1 Adonara Tengah Tak Mau Nilai Kebudayaan NTT Luntur.
Lampu di ruang aula SMA Suryamandala, tempat kegiatan berlangsung, di buat padam, menyambut kedatangan para aktor di pelataran panggung pentas.
Ira Goran, sang narator mulai ambil peran.
"Waktu terus melaju menggamit tanpa pamit, hingga setahun telah berlalu. namun apakah luka bekas seroja sudah benar- benar pulih? Apa kabarmu Adonara tengah? Bagaimana kabar luka yang mengaga lebar di pinggir tebing jalanmu? Mengapa kau masih saja tergenang di lumpur kenangan itu?", Ujar Ira disambut tepukan tangan meriah para penonton.
Baca Juga: Bartolomeus, Penyulap Ruang Kelas Berdinding Bambu Jadi Ruang Penuh Kreasi.
Para aktor masih di belakang, menanti kalimat mana yang tepat dari pembaca puisi, sebagai isyarat untuk segera bertandang ke atas panggung.
"Disini aku, pada beranda alam aku berdiri, menggoyang lagi kenang silam paling pilu. 4 April, malam kebangkitan Tuhan. Gunda ibu pertiwi jadi murka di tanah Nara Nuha Nebon", Sepenggal puisi dari Erlin, mengantar langkah kaki para aktor menuju panggung.
Sudah setengah puisi terbacakan dengan penuh penghayatan.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Adonara Tengah Telah Membuka Pekan Bulan Bahasa, Olahraga, Seni dan Budaya.
Tangis para aktor seperti mengajak setiap pasang mata yang berada di ruang pertunjukan untuk turut meneteskan air mata.
Teatrikal puisi yang ditulis pada Agustus 2022, oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Adonara Tengah ini sontak membuat hening para hadirin yang menyaksikan pilunya adegan para aktor berperan sebagai korban bencana alam.
Artikel Terkait
Mengenang Kisah Badai Seroja, Teatrikal Puisi dari SMAN 1 Adonara Tengah Kembali Mengundang Derai Air Mata
Ketakutan SMA Negeri 1 Adonara Tengah Menjelang Musim Penghujan 2022.
Puisi Karya Guru Kampung SMA Negeri 1 Adonara Tengah Dapat Apresiasi dari Pengurus Besar PGRI Nasional.