LINTAS PEWARTA - Demi meningkatkan kualitas Guru Madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen menyelenggaraan Program Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan.
Dalam kegiatan PPG Prajabatan tersebut merupakan salah satu solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan guru madrasah.
Diketahui bahwa, setiap tahunnya sekitar 4000 guru Madrasah memasuki masa pensiun atau purba bhakti.
Baca Juga: Hendri Satrio: Penahanan Jhonny G. Plate Tidak Mengganggu Koalisi Perubahan
"Jumlah pendidik yang memasuki masa purna tugas (pensiun) mencapai lebih dari 4.000 per tahun. Permasalahan ini harus diselesaikan segera, karena waktu berjalan terus," terang Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain.
Dalam kesempatan itu, M. Zain menyampaikan, pemenuhan jumlah kebutuhan guru dan peningkatan kualitas mereka mendesak dilakukan. Sebab, kualitas pendidikan madrasah betul-betul ada di tangan para guru. Ke depan, program harus diarahkan untuk peningkatan kompetensi pendidik.
"Tagline guru hebat dan madrasah bermartabat tidak akan pernah terwujud jika elemen inti pendidikan malah melempem," jelasnya.
Baca Juga: Saat Berkunjung ke SMK PPN 1 Kualuh Selatan, Presiden: Saya akan Beri Bantuan Ternak
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur menyampaikan, pemenuhan kebutuhan guru menjadi hal penting dan mendesak.
Dikatakan Anis, Berdasarkan data jumlah guru berbasis mata pelajaran dan rombongan belajar yang diplot setiap semester di Simpatika, jumlah kebutuhan guru di madrasah negeri sebanyak 57.245, sedang di madrasah swasta mencapai 527.555.
"Pengangkatan PPPK yang mencapai puluhan ribu tidak menyelesaikan masalah kekurangan guru ini, karena P3K hanya perubahan status guru," katanya.
Baca Juga: Imigrasi Atambua Deportasi Seorang Warga Negara Kanada Melalui Melalui Imigrasi TPI Juanda Surabaya
Untuk itu, lanjut dia, Hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan kualifikasi guru. Dalam data base disebutkan bahwa jumlah guru yang saat ini belum berkualifikasi hampir mencapai 40.000.
Dikatakannya bahwa Jumlah ini tergolong besar.
Artikel Terkait
Gubernur NTT, Beri Bantuan DAU dan DAK Bidang Pendidikan: Berikut SMA dan SMK Penerima di Kab Flotim
Hardiknas Tahun 2023 di Sumba Barat, Yohanis Dade Harapkan Ada Peningkatan Layanan Pendidikan
Kemendikbudristek Buka Program Beasiswa Pendidikan Indonesia, Ayo Buruan Daftar!!
Demi pembibitan Atlet Sejak Dini, Menpora Dukung Olahraga Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan
Puan Maharani: Pemerintah Harus usut tuntas Kasus Dugaan Pungli di Lembaga Pendidikan di Kabupaten Pangandaran