Bupati Sumba Barat Beri Bantuan 10.296 Pasang Seragam Sekolah Gratis, Ternyata Oh Ternyata Ini Tujuannya!

LINTAS PEWARTA - Bantuan 10.296 pasang seragam sekolah lengkap, diberikan Bupati Yohanis Dade untuk siswa/i SD dan SMP se-Kabupaten Sumba Barat.

Kegiatan itu dilaksanakan di SD Tabulodara, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 01 Februari 2023.

Diketahui, dari jumlah yang disebutkan, sebanyak 7.000 merupakan siswa SD dan 3.296 siswa SMP, yang akan menerima satu pasang pakaian seragam nasional, topi, dasi, dan ikat pinggang bagi yang SD.

Baca Juga: Musrenbangcam RKPD 2024 Tingkat Satar Mese Barat, Bupati Manggarai Tegaskan Empat Harapan Penting!

Yohanis Dade menyampaikan, program ini hadir untuk menambah semangat para siswa dan memperlancar proses belajar di sekolah.

Menurutnya, banyak siswa/i yang pakaian seragamnya sudah layak untuk diganti dengan yang baru, namun karena keterbatasan, mereka belum mampu memakai seragam sekolah baru.

“Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, banyak anak-anak yang memakai seragam yang sudah kurang layak dipakai," katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Sapi hingga Pungli, Oknum Kades di Sumba Diduga Korupsi Anggaran Gedung Pendidikan

"Dengan adanya bantuan ini diharapkan agar siswa semangat bersekolah hingga selesai. Sehingga mereka tidak merasa berbeda dengan siswa siswi lainnya yang mampu," sambung Yohanis Dade.

Hal itu sejalan dengan upaya dari Pemda Sumba Barat yang memiliki prioritas untuk memajukan daerah dengan salah satu sasarannya di bidang pendidikan yang juga merupakan kepedulian pihak pemerintah daerah bagi siswa yang kurang mampu atau dari keluarga menengah kebawah

Rata-rata dan harapan lama sekolah akan meningkat, dan sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumba Barat juga turut meningkat.

Baca Juga: Kades Mandungo Dilaporkan Warganya, Ketika Dihubungi Malah Begini yang Terjadi

"Jangan sampai ada anak yang putus sekolah lantaran tidak punya seragam sekolah yang layak," imbuhnya.

Sementara itu, pemberian subsidi atau bantuan kepada siswa/i merupakan salah satu kebijakan penting yang menjadi penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan.