Monika Rosita, Siswi SMPS Pancakarya Lite Jadi Pemain Putri Terbaik pada Turnamen SDK Niwak Cup.

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 01:37 WIB
Monika Rosita, pemain terbaik tim putri yang memperkuat tim SMPS Pancakarya Lite  (Maria Irmina Ina Lipat )
Monika Rosita, pemain terbaik tim putri yang memperkuat tim SMPS Pancakarya Lite (Maria Irmina Ina Lipat )

LINTAS PEWARTA- Turnamen SDK Niwak Cup telah berakhir dengan aman pada Minggu, 9 Oktober 2022. 

Turnamen ini selain berakhir dengan memperebutkan piala SDK Niwak Cup, juga dimaksudkan untuk mencari pemain terbaik, bibit-bibit unggul dari Adonara Tengah yang kelak akan mengangkat nama Adonara Tengah ke depannya.

Turnamen ini bukan saja melibatkan tim dari desa-desa Sekecamatan Adonara Tengah, tetapi juga melibatkan tunas-tunas muda yang kini sedang menempuh pendidikan baik di tingkat SMP ataupun SMA. 

Baca Juga: SMAN 1 Adonara Tengah Vs Senggol Dong Lamaluo Suguhkan yang Terbaik untuk Turnamen Volleyball SDK Niwak Cup.

Ada empat sekolah yang mengambil bagian dalam turnamen SDK Niwak Cup. 

Dua sekolah tingkat lanjutan pertama yakni SMPK Phaladya dan SMPS Pancakarya Lite, dan dua sekolah tingkat lanjutan atas, yakni SMAN 1 Adonara Timur dan SMAN 1 Adonara Tengah.

Usai mengumumkan kejuaraan, pihak panitia penyelenggara juga mengumumkan pemain terbaik.

Baca Juga: Serahkan Hasil Laporan TGIPF Kanjuruhan, Mahfud MD: PSSI Harus Bertanggung Jawab

Untuk kategori pemain terbaik putri, pilihan pihak panitia jatuh pada Monika Rosita, gadis cilik dari dusun Lamaluo, desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, yang kini sedang menempuh pendidikan di SMPS Panca Karya Lite.

Monika pantas mendapatkan penghargaan dari pihak panitia pelaksana turnamen, karena selama pertandingan Monika begitu tenang memainkan si kulit bundar demi memperkuat timnya, tim putri SMPS Panca Karya Lite.

Gadis berkulit putih itu, begitu antusias menyelamatkan bola-bola yang hampir saja memberi poin tambahan di pihak lawan.

Baca Juga: Turnamen bola voly SDK Niwak Cup Telah Sukses Dilaksanakan.

Alhasil, usaha penyelamatan yang dilakukan seorang Monika, selalu saja mampu membalikkan keadaan.

Jika Monika sudah menempati posisi depan dekat bibir net, maka pihak lawan selalu tak bisa memblok si kulit bundar yang melesat kena tepat sasaran. Bola akhirnya menyentuh kandang lawan dengan begitu manis.

Halaman:

Editor: Maria Irmina Ina Lipat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X