LINTASPEWARTA – Pembalap Ferarri, Charles Leclerc Kembali juara setelah terakhir kali juara di GP Australia, dengan hasil kemenangan di GP Austria dirinya berhasil naik satu tingkat dalam kelasemen kejuaraan pembalap di bawah Max Verstappen (pimpinan kelasemen sementara).
Memulai balapan P2 dibelakang Max Verstappen, dengan posisi grid yang ditentukan oleh hasil Sprint sabtu kemarin.
Baca Juga: Formula1: Lewis Hamilton merasa ‘sangat senang’ bisa mendapat podium pada GP Austria 2022
Sedari awal Charles Leclerc memang sudah menunjukkan kecepatanya, yang terbuki lebih baik dari pada saingannya pembalap Red Bull Max Verstappen.
Saat sesi Race Leclerc terlihat beberaoa kali menyalip rivalnya tersebut, dengan performa apiknya pembalap asal Monaco itu akhirnya bisa memenangkan gelaran GP Austria, sekaligus menjadi kemenangan kelima, sepanjang karirnya di F1.
Baca Juga: Inilah! 5 Rekomendasi Film Biografi Menginspirasi
Dilansir oleh LINTASPEWARTA dari situs resmi Formula1, Leclerc mengatakan bahwa dirinya kesulitan dalam melakoni lima balapan terakhirnya, namun ia juga memuji performa dari mobil F1-75 milik Ferarri.
“Aku pasti membutuhkan yang itu!” kata Leclerc. “Maksud saya, lima balapan terakhir sangat sulit bagi saya sendiri tetapi juga untuk tim, dan untuk akhirnya menunjukkan bahwa kami memiliki kecepatan di dalam mobil dan bahwa kami dapat melakukannya adalah luar biasa, jadi kami perlu mendorong sampai akhir tahun.”
Baca Juga: Robert Lewandowski tetap pilih pindah ke Barcelona, dan sepakat kontrak tiga Tahun
“Itu adalah balapan yang sangat bagus. Kecepatannya ada di sana, di awal dan kami memiliki beberapa pertarungan bagus dengan Max.”
“Akhirnya sangat sulit,” ucap Leclerc. “Saya memiliki masalah dengan throttle dan akan macet pada 20% atau 30% throttle dalam kecepatan rendah, jadi itu sangat rumit tetapi kami berhasil membuatnya tetap bertahan sampai akhir dan saya sangat, sangat senang.”
Baca Juga: MotoGP 2022: Lepas Kontrak Dengan Yamaha, RNF Racing Jadi Tim Satelit Aprilia Musim Depan
“Anehnya itu kurang lebih pada saat yang sama (saat Sainz DNF) jadi tentu saja saya memikirkannya. Saya tahu itu bukan masalah mesin karena memang pedalnya yang terasa aneh, pertama saat pick-up dan akhirnya tidak kembali ke nol. Tapi untungnya (mobil) melaju sampai akhir balapan.”
Menariknya pada Lap-1 Leclerc diuntungkan dengan Sergio Perez yang harus masuk pit diawal balapan, setelah kontak dengan mobil yang dkendarai oleh George Russell.
Artikel Terkait
PSG Merusak Citra Sepak Bola?
MotoGP 2022: Lepas Kontrak Dengan Yamaha, RNF Racing Jadi Tim Satelit Aprilia Musim Depan
F1 2022: Red Bull beri Sergio Perez Kontrak baru dua tahun hingga akhir 2024
MotoGP 2022: Fabio Quartararo Resmi perpanjang kontrak dengan Monster Energy Yamaha Racing hingga 2024
F1 GP Azerbaijan: Mengapa Balapan di Sirkuit Baku selalu Seru dan Chaos?
Kenapa Dortmund Suka Menjual Pemain Andalannya?
Berikut, Ulasan Kebangkitan Barcelona setelah mengalami Krisis Finansial
Berita Bola 2022: Newcastle Klub Sultan yang Berbelanja pemain secara hati-hati
Berita bola: Di Maria Akan ke Juventus?, Arsenal perbarui Kontraknya dengan William Saliba, Bursa Transfer Mus
Berita Bola: Barcelona makin kuat dalam perebutan dua Bek Chelsea, Bursa Tansfer Musim Panas
Manchester United Terlalu lama puasa gelar, Ronaldo disarankan untuk satu tim dengan rivalnya di PSG
Menang 3-0 Atas User FC, Tim Perseppas Melenggang ke Delapan Besar Open Turnamen Sebayoe Cup I
Hasil Manchester United vs Liverpool: Eric ten Hag bawa kemenangan pada Debut nya di MU
Formula1: Lewis Hamilton merasa ‘sangat senang’ bisa mendapat podium pada GP Austria 2022
Formula1: Esteban Ocon puji Alpine setelah dirinya finis pada posisi kelima di GP Austria