LINTASPEWARTA - Kepala Tim Scuderia Ferarri Mattia Binotto yakin Carloz Sainz Jr. 'Mendapatkan kepervcayaan diri' pada mobil SF-75, Setelah pembalap Spanyol itu menyelesaikan balapan pada akhir pekan lalu dengan finis di posisi kedua, di GP Canada dan itu menjadi podium kelimanya pada musim ini.
Sainz yang sebelumya kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan mobil terbaru Ferarri, justru datang ke GP Canada dengan meyakinkan, yang sebelumnya ia sudah mengalami tigakali DNF, terakhir pada musim ini di Baku.
Baca Juga: Berita Bola 2022: Newcastle Klub Sultan yang Berbelanja pemain secara hati-hati
Pembalap Spanyol itu mengawali balapan di Montreal dengan posisi yang bagus yaitu dari P3 di Starting Gird, lalu dengan cepat menyalip rekan senegaranya Fernando Alonso yang berada di P2, dan ia terkadang menjadi pembalap tercepat di lintasan.
Meskipun upayanya yang gagal untuk menyalip Max Verstappen di akhir balapan, dengan kemenanganya di F1 yang selalu menghindarinya, Binotto selaku Kepala Tim tetap percaya bahwa Sainz bisa menjadi semakin "lebih cepat dan lebih cepat" di belakang kemudi mobil Ferarri musim ini.
Dikutip Tim Lintas Pewarta dari situs resmi Formula 1, Mattia Binotto mengatakan bahwa Sainz adalah orang yang paling cepat di trek, dan dia mengatakan bahwa sudah tau kalu Tim yang di pimpinnya masih bisa bertarung di trek, dan Carlos Sainz sudah menemukan kepercayaan dirinya dengan mobil SF-75.
“Jujur, itu tidak mengejutkan [bahwa Sainz adalah orang tercepat di trek],” kata Binotto. “Jika Anda melihat balapan pada hari Jumat, Carlos sudah sangat kuat dan kami sangat dekat dengan Red Bulls.
Baca Juga: MotoGp 2022: Setelah 40 tahun lamanya Honda kembali Finis tanpa membawa poin
“Jadi, kami tahu kami bisa bertarung; seberapa dekat setelah hari Jumat, tidak tahu, tapi kami tahu bahwa mobil kami kompetitif. Carlos mendapatkan kepercayaan diri dengan mobil, dia mengemudi lebih cepat dan lebih cepat dan itu bagus untuk melihat bahwa... dia pasti lebih cepat, jika tidak sedikit lebih cepat, dari Max.
Binotto juga berbicara tentang kinerja Charles Leclerc, yang pada akhir pekan kemarin di GP Canada ia memulai start dari P19, setelah mendapat banyak sanksi akibat melakukan banyak kesalahan karena terlalu banyak melakukan perubahan pada Unit tenaganya.
Baca Juga: Formula1 2022: Sergio Perez Frustasi setelah DNF di Montreal
Dengan leclerc yang finis di posisi kelima , Binotto mengungkapkan harapanya bahwa monegasque dapat 'menyerang' pada balapan selanjutnya. Untuk membantu mengejar ketertingalan mereka dari Red Bull, dengan selisih 76 poin.
“Itu adalah sesuatu yang kami putuskan segera setelah Baku [mengambil penalti unit daya],” ucap Binotto. “Jadi, itu adalah sesuatu yang telah dia sadari selama beberapa hari, untuk menyesuaikan dan mempersiapkan balapan akhir pekan, dia tahu dia akan memulai dari belakang grid hari ini di balapan.
Artikel Terkait
Inilah! 5 Rekomendasi Film Biografi Menginspirasi
PSG Merusak Citra Sepak Bola?
MotoGP 2022: Lepas Kontrak Dengan Yamaha, RNF Racing Jadi Tim Satelit Aprilia Musim Depan
F1 2022: Red Bull beri Sergio Perez Kontrak baru dua tahun hingga akhir 2024
Kenapa Dortmund Suka Menjual Pemain Andalannya?
Berikut, Ulasan Kebangkitan Barcelona setelah mengalami Krisis Finansial
Formula1 2022: Sergio Perez Frustasi setelah DNF di Montreal
Formula1 2022: Russell mengatakan bahwa Mercedes 'tak bisa mencetak hasil yang lebih baik' di GP Canada
Berita Bola 2022: Newcastle Klub Sultan yang Berbelanja pemain secara hati-hati
MotoGp 2022: Setelah 40 tahun lamanya Honda kembali Finis tanpa membawa poin