LINTASPEWARTA - GP Jerman 2022 menjadi hari yang buruk untuk tim pabrikan asal Jepang itu, karena 3 dari empat pembalap mereka tidak bisa menyentuh garis finis dan melewati bendera kotak- kotak pada balapan akhir pekan kemarin.
Pada Liqui Moly Motorrad Grand Prix Deutschland, sangat terlihat bahwa Honda sangat kesulitan disana mereka kembali mengulang sejarah dengan rekor yang tidak di inginkan semua tim, dengan finis tanpa mendapatkan poin satu pun di akhir balapan.
Baca Juga: Berita Bola 2022: Newcastle Klub Sultan yang Berbelanja pemain secara hati-hati
Itu membuat kita Flashback ke tahun 1982 dimana saat tim Honda menjalani balapan pada Grand Prix Prancis, mereka untuk terakhir kalinya mencatatkan rekor prestasi seperti itu, dan itu adalah tuduhan yang memberatkan situasi yang sedang di alami tim Honda saat ini.
Saat ini juara dunia delapan kali Marc Marquez, masih menjalani masa pemulihan usai operasi keempatnya di spanyol, pada pembukaan Grand Prix 2022 ia telah mencatatkan enam kali finis teratas, akan tetapi dia lebih memilih untuk menjalani operasi keempatnya agar mendapatkan kebugaran yang lebih penuh dan bisa balapan semaksimal mungkin.
P. Espargaro tidak memberi hasil yang cukup bagus di Moto Grand Prix 2022, pasalnya ia hanya bisa mencatat penampilan terbaiknya pada malam pembukaan, pada GP Losail dengan finis di Posisi ketiga. Sedangkan terakhir kalinya ia hanya bisa finis Posisi kesembilan pada GP Portugal, di Sirkuit Portimao.
Nasib buruk mungkin mempengaruhi kemunduran Honda pada GP Jerman, dengan Espargaro dan Marquez yang DNF karena alasan yang berbeda, sementara Nakagami tidak beruntung karna Crash setelah menunjukkan hasil yang baik saat latihan bebas dan kualifikasi.
Baca Juga: Formula1 2022: Sergio Perez Frustasi setelah DNF di Montreal
Dikutip dari akun resmi MotoGP Nakagami mengatakan dirinya merasa ban motor RC213V yang di kendarainya tidak memiliki grip saat menikung di tikungan delapan pada Lap 7, menurutnya karena dari lap pertama, dia merasa tidak bisa melaju cepat.
Nakagami berkata ia hanya perlu untuk tetap di atas motor dan OK, dan tidak peduli dengan waktu putaran, tetapi harus memikirkan akhir balapan.
Baca Juga: Berikut, Ulasan Kebangkitan Barcelona setelah mengalami Krisis Finansial
"Saya tidak memiliki grip di sisi kiri. Maksud saya grip belakang sangat buruk dan kemudian saya tidak bisa berhenti dan saya tidak bisa berbelok dan merasa motornya buruk. Kemudian lap 7 saya kehilangan bagian depan saat berbelok 8 dan juga kecelakaan itu sangat aneh karena saya tidak melakukan kesalahan dan mengendarainya dengan baik." Ucap Nakagami.
Artikel Terkait
Inilah! 5 Rekomendasi Film Biografi Menginspirasi
PSG Merusak Citra Sepak Bola?
F1 2022: Red Bull beri Sergio Perez Kontrak baru dua tahun hingga akhir 2024
MotoGP 2022: Fabio Quartararo Resmi perpanjang kontrak dengan Monster Energy Yamaha Racing hingga 2024
Kenapa Dortmund Suka Menjual Pemain Andalannya?
Ricciardo ingin 'sepenuhnya selaras' dengan mobil agar bisa mendapat bentuk terbaiknya
Sepakbola Liga Santri di Brebes, Simak Hasil Pertandingannya
Berikut, Ulasan Kebangkitan Barcelona setelah mengalami Krisis Finansial
Formula1 2022: Sergio Perez Frustasi setelah DNF di Montreal
Formula1 2022: Russell mengatakan bahwa Mercedes 'tak bisa mencetak hasil yang lebih baik' di GP Canada
Bikin Heboh! Anggota DPRD Brebes Tertangkap Asik Nonton Video Porno saat Rapat dengan Pendemo
Berita Bola 2022: Newcastle Klub Sultan yang Berbelanja pemain secara hati-hati