Senator Sultan Minta Guru Honorer Senior yang Telah Mengabdi Selama 20 Tahun Diangkat Jadi ASN Tanpa Tes

- Rabu, 17 Mei 2023 | 16:29 WIB
Wakil Ketua DPD RI  Sultan B. Najamudin (kiri) Saat menerima kunjungan para Guru Mata pelajaran Pancasila kewarganegaraan (PKN) di rumah rapat DPD RI pada Rabu 17 Mei 2023.  (Foto: tangkapan layar IG/@dpdri)
Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin (kiri) Saat menerima kunjungan para Guru Mata pelajaran Pancasila kewarganegaraan (PKN) di rumah rapat DPD RI pada Rabu 17 Mei 2023. (Foto: tangkapan layar IG/@dpdri)

LINTAS PEWARTA - Saat menerima kunjungan para Guru Mata pelajaran Pancasila kewarganegaraan (PKN) di rumah rapat DPD RI pada Rabu 17 Mei 2023.

Dalam penyampaiannya Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendesak pemerintah untuk memastikan para guru honorer senior dengan masa pengabdian di atas 20 tahun  langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tanpa mekanisme tes yang normal.

"Para guru honorer senior memiliki beban pengabdian yang sudah tidak perlu diuji dengan mekanisme rekrutmen dan tes menjadi ASN. Terutama bagi para guru mata pelajaran PKN di daerah", ujar Wakil Ketua DPD RI ini.

Baca Juga: Timnas Sepakbola Indonesia Menang, Gubernur: Saya Bangga Salah Satu Pemainnya adalah Putra NTT

Menurut Sultan Guru PKN, memiliki peran strategis dalam membangun wawasan kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sejak di usia dini.

Sultan menekankan tugas kependidikan dan kebangsaan yang berat ini semestinya dibarengi dengan insentif kesejahteraan yang layak pula bagi mereka.

"Pemerintah perlu menetapkan jalur tes khusus bagi para guru honorer senior yang selalu mengalami kegagalan dalam setiap tes ASN baik CPNS maupun tes PPPK.

Baca Juga: Merayakan Kemenangan Timnas Indonesia Atas Thailand, Joko Widodo Langsung Traktir Menterinya Makan Durian

Karena mereka secara teknis tidak menguasai proses tes yang dilakukan secara online," tegas Sultan.

Kurangnya pemahaman mereka dalam memanfaatkan teknologi informatika atau gaptek membuat mereka para guru honorer senior kalah skor dengan para guru honorer muda yang notabene merupakan mantan siswanya yang sama-sama mengikuti tes ASN," sambung Sultan.

Tentu ini sangat berpengaruh pada psikologi para guru honorer senior yang bahkan sebentar lagi akan memasuki usia purna tugas.

Baca Juga: Menang Tipis Atas AC Milan, Inter Milan Berhasil Lolos ke Final Liga Champions

Lebih lanjut, Senator Sultan menuturkan bahwa pihaknya berkepentingan dalam memperkuat fondasi wawasan kebangsaan dan kenegaraan kepada generasi muda Indonesia.

Jangan sampai hanya karena faktor gaptek menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan apresiasi sosial dan hak kesejahteraan sebagai pengabdi di bidang pendidikan," tandas Sultan.

Halaman:

Editor: Josep Ebi De C Arujo

Sumber: instagram@dpdri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Geledah Rumah Dinas Mentan, KPK Amankan Uang dan Senpi

Jumat, 29 September 2023 | 22:36 WIB

Begini Daftar Harta Kekayaan Capres Ganjar Pranowo

Senin, 25 September 2023 | 17:18 WIB
X