Cawapres Muhaimin Iskandar Meyakini Hubungan Koalisi dengan PKS akan Semakin Kuat

LINTAS PEWARTA - Saat ini Sikap dari Partai Keadilan Sejahterah (PKS) belum memberikan arah yang jelas dan masih memiliki misteri.

Menyikapi sikap PKS, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak imin yakin bahwa hubunganya dengan PKS akan semakin baik dan kuat.

Seperti yang diketahui, PKB kini sudah menjadi bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama dengan PKS dan Partai Nasdem.

Baca Juga: Sikap Tegas Partai Demokrat tidak Minta Cawapres, Tapi Fokus Pada Dua Kepentingan Besar

Meskipun ada perbedaan basis dukungan kedua parpol,  ak Imin yakin hal tersebut akan menjadi modal untuk kemenangan Pilpres 2024 mendatang.

“Soal basis dukungan bahwa PKS dan PKB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing di dalam basis dukungan. Tentu justru perbedaan inilah yang akan saling memperkuat dan InsyaAllah menjadi modal pemenangan pasangan ini,” kata Cak Imin dikutip dari AyoJakarta.com, Rabu, 13 september 2023.

Dikatakan Cak Imin, bahwa saat ini PKB dan PKS telah memiliki rekam jejak yang baik di Parlemen.

Baca Juga: Buntut dari Bagi Seragam Sekolah hingga Bereskan Masalah Air, Kepsek: Terima Kasih Bapak Kapolres Belu

Selain itu, ia juga menegaskan PKB maupun PKS tidak pernah saling mengedepankan politik indentitas.

Dalam perpolitikan, Cak Imin menyebutkan masing-masing memiliki identitas dan itulah yang akan memperkaya dan memperkuat perbedaan yang ada.

“Kita sudah punya track record di DPR bersama PKS tidak pernah mengedepankan politik indentitas tapi kita tidak bisa melepas dari identitas masing-masing. Jadi kita punya identitas masing-masing, identitas saya dari Jawa Timur, Pak Syaikhu dari Jawa Barat,” jelasnya.

Baca Juga: Dulu Kita Rival dan Bersaing Tapi Sekarang Kita Harus Bersatu untuk Indonesia Maju, Saya sudah Buktikan Itu!!

Lanjutnya, “Kami di DPR bertahun-tahun dan kami sama-sama tidak pernah mengadu identitas, tetapi kami punya identitas masing-masing yang insyaallah akan menjadi kekayaan perbedaan itu, memperkaya dan memperkuat kebhinekaan Indonesia,” sambungnya.

Lebih jauh, Cak Imin menuturkan masa lalu terkait dengan perbedaan kini sudah ditinggalkan.