5 Hal Yang Kamu Harus Tahu Tentang Bahaya Onani Yang Berlebihan!

LINTAS PEWARTA - Masturbasi pada pria atau onani memang lebih aman dan terlindungi dari penyakit menular seksual jika dibandingkan hubungan seks bebas. Namun, akan menjadi tidak aman, jika dilakukan secara berlebihan. Berikut, 5 hal yang sudah dirangkum LintasPewarta.com tentang bahaya onani:

1. Mengakibatkan disfungsi seksual: Pria yang sering merangsang dirinya sendiri dengan cara yang tidak menyerupai seks dengan pasangannya dapat mengakibatkan ejakulasi dini. Ini merupakan jenis disfungsi seksual pasangan tidak dapat mencapai klimaks saat berhubungan.

Baca Juga: Setelah Lama Menduda, Akhirnya Song Joong Ki Punya Pacar Baru, Ini Rupanya!

2. Menyebabkan luka pada uretra: Onani yang berlebihan dapat mengiritasi kulit alat kelamin. Ada beberapa cara onani yang kurang terkenal yaitu onani dengan menghadap ke bawah atau terlungkup misalnya, mendorong seprai, bantal, atau lantai berkarpet. Hal ini diketahui dapat melukai uretra yang akhirnya mengakibatkan disfungsi pada urinoir dan harus buang air kecil sambil duduk.

3. Mempengaruhi risiko kanker prostat Bagi Kaum Muda: Pada pria yang berusia di atas 50 tahun, sering melakukan onani dapat membantu menguras cairan prostat yang mungkin mengandung zat penyebab kanker. Namun, itu berbanding terbalik dengan pria berusia 20-30 tahun. Seringnya masturbasi pada pria muda dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Hal ini dikarenakan, pria yang lebih sering melakukan onani disebabkan oleh kadar hormon seks yang tinggi, yang secara genetik dapat menyebabkan kanker prostat.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Bedah Buku

4. Dalam kasus tertentu yang sangat langka, onani dapat menyebabkan patah tulang alat kelamin: Kondisi yang menyakitkan ini terjadi akibat robekan pada tunika albuginea (selubung karet jaringan di bawah kulit yang memungkinkan alat kelamin menjadi lebar dan panjang untuk menghasilkan ereksi yang kuat) karena saat ereksi, alat kelamin menyerang benda keras atau ditekan ke bawah. Dalam keadaan yang fatal, ini memerlukan pembedahan.

5. Keharmonisan hubungan suami istri berkurang, bahkan bisa hilang: Memang, hal ini dapat membantu para pria yang pasangannya sementara tidak siap untuk berhubungan, sakit atau yang tidak puas dengan pasangannya. Namun, hal ini mengakibatkan kehilangan minat untuk berhubungan pasangan. Akhirnya, perasaan sakit hati, merasa tersinggung, keterasingan dari pasangan membuat hubungan menjadi sulit dipertahankan.

Baca Juga: 3 Tips Mencukur Rambut Kemaluan Agar Tidak Menyisakan Rasa Gatal, Yuk Simak Selengkapnya!

Onani dapat dihindari dengan cara: Tetap aktif menjalani aktivitas sehari-hari, Hindari hal-hal pemicu terjadinya onani seperti membaca majalah dewasa atau menonton video yang mengandung unsur ‘dewasa’, Mengatur asupan makanan bergizi seimbang, Lakukan kegiatan sosial yang positif, kurangi waktu menyendiri dan olahraga yang teratur. Namun, jika sudah menjadi kebaiasan yang sulit dikendalikan (kecanduan) cobalah untuk berkonsultasi ke dokter, agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.