Diprediksi, Gelombang Kasus Covid 19 di China Meningkat pada Juni 2023, simak ini!

- Kamis, 1 Juni 2023 | 18:10 WIB
Kasus covid 19 di china mengalami peningkatan dan diprediksi akan meningkat pada juni mendatang (DetikHealth)
Kasus covid 19 di china mengalami peningkatan dan diprediksi akan meningkat pada juni mendatang (DetikHealth)

LINTAS PEWARTA - China kembali dilanda kasus Covid 19, diprediksi gelombang kasus Covid 19 akan terjadi pada Juni 2023, dengan kasus per pekan diprediksi mencapai 65 juta kasus.

Pada konfrensi, Spesialis penyakit pernapasan Zhong Nanshan pada bioteknologi di Guangzhou, mengatakan Peningkatan ini terjadi hampir enam bulan setelah China menanggalkan kebijakan Zero COVID.

Hal ini, akan memungkinkan virus menyebar dengan cepat di antara 1,4 miliar penduduk negara itu.

Baca Juga: Prioritas Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Provinsi Sumut Teken MoU

Semenjak beralih ke kebijakan 'hidup dengan virus' di awal Desember, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China berhenti memperbarui infeksi mingguan.

Bahkan pelonggaran protokol yang mendadak itu menyebabkan 37 juta infeksi baru dalam sehari beberapa minggu kemudian.

Pada bulan Januari, para ahli meyakini bahwa hampir 80 persen dari 1,4 miliar penduduk China sudah terinfeksi dalam gelombang pertama.

Baca Juga: Para Inovator Kesehatan Terbaik Indonesia Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

Sementara, Pada gelombang kedua semenjak April, data yang dibuat Zhon menunjukkan bahwa varian XBB diperkirakan menjadi penyebab 40 juta infeksi setiap minggu pada Mei, naik menjadi 65 juta pada Juni.

Data tersebut bertentangan dengan perkiraan pejabat kesehatan China bahwa gelombang telah memuncak pada bulan April.

Di Beijing sendiri, jumlah infeksi baru yang tercatat antara 15 sampai 21 Mei meningkat empat kali lipat dalam empat minggu.

Baca Juga: Teman Pemilih, Berikut 17 Nama Bakal Calon DPD RI Provinsi NTT Peserta Pemilu 2024 yang Perlu Anda Tahu!

Dikutip dari Time, Zhong mengatakan vaksin yang menargetkan varian khusus XBB ini akan segera diluncurkan.

Dikatakannya, Regulator obat negara itu juga telah memberikan persetujuan awal untuk dua vaksin semacam itu, dengan tiga atau empat lainnya diperkirakan akan segera disetujui.

Halaman:

Editor: Mario De jesus

Sumber: detikHealth

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Cara Tes Kehamilan dengan Dua Cara ini, Simak ini

Minggu, 17 September 2023 | 18:48 WIB

Inilah 5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan dan Kehamilan

Minggu, 17 September 2023 | 07:11 WIB

Daftar Negara Paling Parah Polusi Udara Saat Ini

Selasa, 29 Agustus 2023 | 18:03 WIB
X