LINTAS PEWARTA - Terkait korban pelecehan seksual N (12) yang dilakukan oknum guru ngaji AW, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumenep Achmad Dzulkarnain, klaim sudah melakukan upaya terbaik.
"Yang pertama kali dihubungi itu adalah kami mas, silahkan kroscek di Polres mas. Apa ini mau ditindaklanjuti ke Polda kita tahu duluan, makanya kita rembuk dulu. Kita juga sudah melakukan penjemputan saat di pelabuhan bahkan melakukan pendampingan terhadap Korban di Polres Sumenep," ungkap Kadinsos kepada awak media, pada Rabu (11/10/2022) pagi.
Achmad Dzulkarnain juga menyebut, bahwa penjemputan korban cabul oknum kiai AW, yang dilakukan oleh sejumlah wartawan melalui mobil pribadi ke Polres Sumenep pada Selasa (10/01/2022) tidaklah benar.
Baca Juga: Kendati Melakukan Pendampingan Setelah Viral, Kadinsos Sumenep Terkesan Menggerutu
"Tidak benar pemberitaan itu," katanya.
Dirinya mengklaim, yang menjemput korban usai membuat laporan di unit PPA Polres Sumenep adalah pihak Dinsos Sumenep. Sehingga, dengan bangganya juga, dia memastikan bahwa semua yang masuk ke Polres akan di dampingi.
"Kita kan tidak hanya ini mas kejadiannya. Semuanya yang masuk ke Polres, kita pasti akan mendampingi. Baik keluarganya, kliennya. Kalau memang perlu visum kita fasilitasi. Sekarang juga meluncur ke Talango terkait penemuan bayi. Apa masih kurang jika tiap hari kita seperti itu mas," keluhnya.
Pernyataan itu pun memantik respon dari Aktivis Senior KPK Nusantara Zainal Fattah. Sehingga dirinya turut memberikan sentilan pedas kepada Kadinsos Sumenep tersebut.
"Sebelum korban mendapat keadilan, Dinsos Sumenep itu wajib mendampingi terhadap korban, karena psikologisnya korban pemerkosaan hampir bisa dipastikan bermasalah. Apalagi anak dibawah umur," imbuh Zainal Fattah.
Menurutnya, jika Kadinsos Achmad Dzulkarnain yang sudah diberikan amanah untuk melayani masih saja mengeluh dengan membuat pernyataan kontroversi maka baiknya mengundurkan diri saja.
"Ini konteks melayani masyarakat. Jika seorang Kepala Dinas Kabupaten Sumenep banyak mengeluh dengan menyampaikan pernyataan 'apa masih kurang jika tiap hari kita seperti itu mas', tentu integritas dan komitmennya terhadap pemerintah daerah perlu dipertanyakan kembali," ujar Aktivis itu.
Baca Juga: Bagi PMT di Weelibo, Wabup Sumba Barat Tegaskan Hal Ini!
"Jika tidak siap, hendaknya memundurkan diri saja," sambungnya dengan tegas.
Artikel Terkait
Parah! Selain Korban Diisukan Hamil, Kasus Pencabulan oleh Oknum Guru Ngaji Ini Menyeret Nama Baru
Pertahankan Lingkungan Tetap Hijau, Pemda Belu Collab dengan Kedua Lembaga Ini, untuk Lakukan Ini!
Miris, Dinsos Sumenep Hanya Tawarkan Antar Makanan Terhadap Santriwati Korban Cabul
Luar Biasa! Laksda TNI Denih Hendrata Terima Brevet Arsenal
Lukas Enembe Ditangkap, Polri Backup Penuh KPK!
Lantik Kades Antar Waktu, Bupati Belu: Tupoksi Harus Selaras