LINTAS PEWARTA - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, langsung menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan anak dibawah umur inisial N (12) oleh oknum guru ngaji, usai viral di berbagai media online, pada Rabu (11/01/2023).
Pihak keluarga korban yang berinisial J pun membenarkan hal itu.
"Benar, setelah memberikan makanan dua petugas dari Dinas Sosial saat ini bersama kami di Polres Sumenep. Bahkan saat ini sedang menunggu dan membawakan cemilan pada Korban," ungkapnya dikutip dari detikzone.net.
Baca Juga: Biadab! Oknum Guru Ngaji Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur
Tidak hanya pihak Dinsos, korban juga didampingi oleh kuasa hukum yang telah ditunjuk keluarganya.
"Saat ini pengacara yang sudah ditunjuk keluarga, korban juga ikut mendampingi di ruangan," terang dia.
Keluarga N pun berharap, ada upaya intensif berkelanjutan dari Disos Kab. Sumenep tersebut.
"Harapan saya agar Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ini bisa berada di garda terdepan terhadap masalah-masalah sosial. Apalagi kasus ini menyangkut pelecehan anak dibawah umur, ditambah lagi secara finansial keluarga korban bisa dikatakan ekonomi kelas bawah, tentu lembaga sosial ini harus lebih responsif menyikapi kejadian ini dan benar-benar bisa menjamin kehidupan sosial seluruh masyarakat terutama kelas bawah," tutur J.
Ia menambahkan, bahwa pihak Dinsos sudah melakukan hal yang dinilainya cukup baik. Namun, meski begitu ia mengeluhkan kejadian saat baru datang dari Kepulauan Masalembu.
"Tadi pagi sudah nganter nasi kotak, sempat juga menawarkan rumah aman untuk dijadikan tempat tinggal. Katanya pihak Dinsos, tempat tersebut sudah dibooking 2 minggu sebelumnya, cuma saya bilang bahwa keluarga lebih nyaman bersama saya," katanya.
Baca Juga: Bagi PMT di Weelibo, Wabup Sumba Barat Tegaskan Hal Ini!
"Saya juga sempat bilang waktu itu, ini kan dari Kapal perlu istirahat perjalanan jauh, tapi kenapa dibawa ke Polres ? Sementara sebelum datang komunikasinya dengan Saya mau langsung dibawa ke rumah aman. YA saya menyetujui, tapi ternyata langsung dibawa ke Polres Sumenep," sambungnya.
J menambahkan, saat pihak Dinsos tidak Kooperatif, korban beserta bibi korban menghubunginya untuk minta dijemput sampai nangis nangis.
Artikel Terkait
Berkunjung ke Lapas Kerobokan, Ketua Presidium FPII Tegaskan Komitmen Membangun Sinergitas
Parah! Selain Korban Diisukan Hamil, Kasus Pencabulan oleh Oknum Guru Ngaji Ini Menyeret Nama Baru
Pertahankan Lingkungan Tetap Hijau, Pemda Belu Collab dengan Kedua Lembaga Ini, untuk Lakukan Ini!
Miris, Dinsos Sumenep Hanya Tawarkan Antar Makanan Terhadap Santriwati Korban Cabul
Luar Biasa! Laksda TNI Denih Hendrata Terima Brevet Arsenal
Lukas Enembe Ditangkap, Polri Backup Penuh KPK!