• Jumat, 29 September 2023

Kendati Melakukan Pendampingan Setelah Viral, Kadinsos Sumenep Terkesan Menggerutu

- Rabu, 11 Januari 2023 | 20:12 WIB
Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, langsung menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan anak dibawah umur (Istimewa/Lintas Pewarta)
Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, langsung menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan anak dibawah umur (Istimewa/Lintas Pewarta)

LINTAS PEWARTA - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, langsung menerjunkan anak buahnya untuk melakukan pendampingan terhadap korban pencabulan anak dibawah umur inisial N (12) oleh oknum guru ngaji, usai viral di berbagai media online, pada Rabu (11/01/2023).

Pihak keluarga korban yang berinisial J pun membenarkan hal itu.

"Benar, setelah memberikan makanan dua petugas dari Dinas Sosial saat ini bersama kami di Polres Sumenep. Bahkan saat ini sedang menunggu dan membawakan cemilan pada Korban," ungkapnya dikutip dari detikzone.net.

Baca Juga: Biadab! Oknum Guru Ngaji Diduga Rudapaksa Anak Dibawah Umur

Tidak hanya pihak Dinsos, korban juga didampingi oleh kuasa hukum yang telah ditunjuk keluarganya.

"Saat ini pengacara yang sudah ditunjuk keluarga, korban juga ikut mendampingi di ruangan," terang dia.

Keluarga N pun berharap, ada upaya intensif berkelanjutan dari Disos Kab. Sumenep tersebut.

Baca Juga: Ketua DPRD Sumba Barat: Masuk Masa Sidang II, Masih Ada Program dan Kegiatan yang Tertunda di Masa Sidang I

"Harapan saya agar Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ini bisa berada di garda terdepan terhadap masalah-masalah sosial. Apalagi kasus ini menyangkut pelecehan anak dibawah umur, ditambah lagi secara finansial keluarga korban bisa dikatakan ekonomi kelas bawah, tentu lembaga sosial ini harus lebih responsif menyikapi kejadian ini dan benar-benar bisa menjamin kehidupan sosial seluruh masyarakat terutama kelas bawah," tutur J.

Ia menambahkan, bahwa pihak Dinsos sudah melakukan hal yang dinilainya cukup baik. Namun, meski begitu ia mengeluhkan kejadian saat baru datang dari Kepulauan Masalembu.

"Tadi pagi sudah nganter nasi kotak, sempat juga menawarkan rumah aman untuk dijadikan tempat tinggal. Katanya pihak Dinsos, tempat tersebut sudah dibooking 2 minggu sebelumnya, cuma saya bilang bahwa keluarga lebih nyaman bersama saya," katanya.

Baca Juga: Bagi PMT di Weelibo, Wabup Sumba Barat Tegaskan Hal Ini!

"Saya juga sempat bilang waktu itu, ini kan dari Kapal perlu istirahat perjalanan jauh, tapi kenapa dibawa ke Polres ? Sementara sebelum datang komunikasinya dengan Saya mau langsung dibawa ke rumah aman. YA saya menyetujui, tapi ternyata langsung dibawa ke Polres Sumenep," sambungnya.

J menambahkan, saat pihak Dinsos tidak Kooperatif, korban beserta bibi korban menghubunginya untuk minta dijemput sampai nangis nangis.

Halaman:

Editor: Yohanis Analdi Sogara

Sumber: Lintas Pewarta/Tim, Detikzone.net

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tampar Polisi, WNA Asal Inggris di Deportasi

Sabtu, 23 September 2023 | 18:11 WIB

Kapolda NTT Resmikan Rumah Layak Huni Keluarga Foeh

Senin, 18 September 2023 | 21:09 WIB
X