LINTAS PEWARTA - Presiden Jokp Widodo telah memberikan intruksi tegas kepada Kapolri. Jenderal pol Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas jaringam tindak pidana perdagangam orang (TPPO) di Indonesia.
Dalam menindak lanjuti intruksi Presiden Joko Widodo tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beekomitmen akan menindak tegas sindikat ataupun jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) telah menjadi salah satu atensi presiden Joko Widodo untuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: FIFA Matchday Kontra Palestina dan Argentina jadi Laga Perdana Sandy, Pemain Naturalisasi Indonesia
“Kami akan tindak tegas siapapun yang terlibat di dalamnya,” kata Sigit usai menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Hubinter di Serpong, Tangerang, Rabu, 31 Mei 2023.
Dikatakwn Kapolri Sigit, kasus TPPO menjadi perhatian internasional, untuk itu dirinya memerintahkan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri untuk bekerja sama dengan negara-negara mitra (counterpart) Indonesia.
Ditegaskan Kapolri Sigit, bahwa pihaknya sudah memerintahkan Divisi Hubinter untuk mencari tahu kelompok-kelompok sindikat yang ada dan bekerja sama dengan kelompok pelaku TPPO yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Jessica Iskandar Bersyukur dengan Hidung Baru, Netizen Beri Jawaban Menohok
Lanjut Kapolri Sigit, sehingga pada saat penegakan hukum, pemberantasan hak warga negara yang menjadi korban dapat terlindungi.
“Data yang ada dari sembilan juta masyarakat yang kerja di luar negeri, kurang lebih lima juta berangkat dengan cara ilegal,” kata Sigit.
Dikatakan Kapolri Sigit, peran kepolisian yang ada di luar negeri, khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan masyarakat bekerja di luar negeri dapat memberikan perlindungan pada saat terjadi masalah.
Baca Juga: Imigrasi Atambua Berikan Pelayanan Eazy Passport Pada Anggota Polisi Polres Belu
“Masyarakat yang jadi korban bisa menghubungi kepolisian dan saya berharap perwakilan polisi di luar negeri bisa mengambil langkah-langkah bekerja sama, baik dengan negara setempat maupun segera menghubungi polisi yang ada di Indonesia,” katanya.
Menurut Kapolri Sigit, kerja sama dengan negara setempat, kementerian luar negeri dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait bisa membantu menyelamatkan korban TPPO.
Artikel Terkait
Joko Widodo : Pemeritah akan terus berupaya untuk mengevakuasi WNI yang terlibat TPPO di Myanmar
Bareskrim Polri Catat Kasus TPPO Meningkat, Polri Dukung isu TPPO bahas di KTT ASEAN Labuan Bajo
Berhasil Dibebaskan, Empat WNI Korban TPPO Dijemput Polri
Dorong TPPO Bahas Dalam KTT ke-42 ASEAN, Presiden Jokowi: Harus Berantas Tuntas
Dukung ASEAN Berantas TPPO, Senator: NTT Salah Satu Wilayah Sasaran Mafia Perdadangan Orang