Wasekjen INKAI Dilaporkan ke Polisi, Pelapor: Ini Gedung Bersejarah!

LINTAS PEWARTA - Prof. Hermawan Sulistyo laporkan Wakil Sekjen (Wasekjen) Pengurus Pusat Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Arya Bima Yudiantara ke Polda Metro Jaya, pada Kamis, 09 Maret 2023.

Wasekjen INKAI itu dilaporkan atas dugaan penyelewengan jabatan dengan Nomor: LP/B/1276/III/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 09 Maret 2023.

“Yang sudah terbukti kita bisa laporkan, kita proses secara hukum apakah ini melebar ke yang lain kita belum tahu, liat perkembangannya,” kata Hermawan Sulistyo kepada awak media.

Baca Juga: Curi Bir Puluhan Dos, Empat Pelaku Diciduk Polisi, Endingnya Mengejutkan

Dijelaskannya, sosok yang dilaporkan itu merupakan seorang ketua pelaksana pembangunan Dojo INKAI.

“Jabatannya Wakil Sekjen Pengurus Pusat INKAI, tapi pada kasus ini, dia ketua pelaksana pembangunan Dojo INKAI,” jelasnya.

Adapun yang dipermasalahkan Hermawan Sulistyo yaitu perihal pembangunan Dojo tersebut, yang letaknya berada di Jalan Urip Sumoharjo No. 17, gedung milik Kodam Jaya.

Baca Juga: TP PKK Kabupaten SBD Berkunjung ke Desa Kalena Wanno, Paulus Malo Ngongo: Siap untuk Berkompetisi!

"Gedung tersebut yang awalnya berdiri di atas satu kavling kemudian bertambah satu kavling lagi. Dua kavling disatukan, itu gedung bersejarah. Tidak boleh diubah tanpa izin pemerintah,” ujarnya.

Ia menyebut, bahwa kepengurusan saat ini selain mengubah bangunan dan juga tidak membayar pajak bumi dan bangunan (PBB), pembangunannya menggunakan uang anggota dan tanpa adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Menggunakan uang dari uang (anggota) seluruh Indonesia. Untuk sabuk berwarna dipungut sumbangan wajib 10 ribu, untuk sabuk hitam sumbangan wajib 100 ribu dan donasi-donasi,” terangnya.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2023, Ketum PSSI Cek Langsung Renovasi Stadion, Polri Siapkan Ribuan Personel

Diakuinya juga, bahwa dirinya baru tahu namanya dipakai sebagai pengawas.

"Diajak rapat tidak pernah, diberitahu tidak pernah, dimintai izin tidak pernah dan baru tahu bahwa ada nama saya di situ. Jadi semua orang dirugikan,” kata Hermawan Sulistyo lagi.