Raup Jutaan Rupiah di Festival Cap Go Meh Singkawang 2023, Pelaku UMKM Ungkap Salah Satu Faktor Utamanya

LINTAS PEWARTA - Puluhan lapak pelaku UMKM Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), raup cuan jutaan rupiah saat Festival Cap Go Meh yang dirayakan di Stadion Kridasana.

Pasalnya, acara istimewa itu banjir akan pengunjung lokal maupun mancanegara.

Dukungan PLN terhadap Kondisi listrik yang andal menjadi salah satu faktor utama yang mendukung usaha pelaku UMKM ini.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi Menyebabkan Tempat Ini Longsor, Wakil Bupati Manggarai Pantau Langsung Proses Evakuasi

Salah satu Warga Kampung Jawa, Singkawang, pemilik gerai 'Korean Street Food' Anita menyampaikan, semua venue dan lapak berjualan rersebut bergantung pada listrik PLN.

"Kalau tak ada listrik yang memadai maka stadion ini sepi pengunjung," katanya saat ditemui pada hari ini, Senin (06/02/2023).

Anita mengungkapkan, bahwa dalam semalam ia mampu medapat omzet sekitar 5 hingga 6 juta rupiah, dengan aneka makanan dan minuman ala Korea yang dijual.

Baca Juga: 81 Panwaslu Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Belu Resmi Dilantik, Taolin Agustinus: 2024 Mendatang!

Diketahui, usahanya dijalankan sejak tahun 2020 lalu, dan menjadi penopang hidup Anita.

Sementara itu, peralatan usaha yang diunakannya itu, semua harus bergantung dengan listrik.

"Syukurlah, kondisi listrik di Singkawang sangat stabil, tak pernah padam. Pengunjung ramai yang datang tentu pendapatan kami juga meningkat," tutur Anita.

Baca Juga: Resmikan Sanggar Seni dan Budaya Desa Umatoos, Bupati Malaka Pesan Begini

Senada dengan itu, Hamdi (37) warga Raden Kusno, Kota Singkawang, yang menjual aneka minuman kekinian sejak tahun 2016 ini menyebut, bahwa kualitas listrik yang andal sangat dibutuhkan agar kegiatan event bisa berjalan lancar.

Menurutnya, sebagai pedagang minuman, Peran listrik PLN sangat penting, terutama untuk mesin pembuat es krim dan minuman dingin lainnya.