LINTAS PEWARTA - Pembentukan Forum Grup Diskusi (FGD), oleh Pemerintah Desa Saenam, Kecamatam Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembentukan Grup Diskusi yang langsujg oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(PMD) Kabupaten TTS tersebut guna berbagai informasi dan strategi dalam ketahanan pangan.
" iya Grup Diskusi yang kita bentuk untuk berbagi informasi dalam menangani ketahan pangan khususnya di Desa Saenam," tutur Kepala Desa Saenam, Eduard Tualaka, SH, sabtu.
Baca Juga: Sorotan Terkait Parpol Dan DPR, Ini Kata Mahmud MD
Dikatakannya, sebelum terbentuknya forum diskusi ini, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Kadis PMD. Tujuannya, saling berbagi informasi strategi ketahanan pangan masyarakat dengan tema "Pangan Cukup Rakyat Kuat dan Sejahtera”.
Hadir dalam kegiatan itu, lanjut dinas, Kepala Dinas PMD Christ Tlonaen, Kabid Pemdes Marson Nenoliu, Kabid Adihence Henuk, Camat Nunkolo Augustinus Neonane, Danposramil Agustinus B. dan Kapospol Yemrif Awang.
Dalam rapat terssebut, dijelaskan Kades, secara garis besar tentang keadaan wilayah Desa Saenam dengan 325 KK dan 1328 jiwa yang mana sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani lahan kering.
Baca Juga: Demokrasi dan Tanggung Jawab Berpikir
Terkait rawan pangan, lanjut dia, tidak mempengaruhi masyarakat Saenam karna pihaknya punya strategi kandangan ternak sehingga masyarakat bekerja kebun dengan aman.
“Tahun ini kami tidak ragu karena pangan tersedia. Kebijakan pemerintah untuk setiap desa cukup pangan tidak membebani kami karna stok pangan aman”, tuturnya.
Dikatakannya, Untuk Desa Saenam, lahan yang ditanam sekitar 22 hektar dan sudah panen namun belum bisa perkirakan hasil, namun sangat cukup untuk masyarakat.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Harapan Untuk Hari Jadi RANS Nusantara FC
Lanjut dia, Hasil tersebut akan dibagi kepada 48 KK yang kekurangan pangan karena rata rata terdiri dari lansia.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Nunkolo, Augustinus Neonane menyampaikan, dengan adanya instruksi dari Bupati yaitu wajib tanam Jagung dan semua desa Nunkolo sudah laksanakan instruksi tersebut.
Artikel Terkait
Puisi galau karena keadaan ekonomi kurang beruntung
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas: KTT G20 di Bali Diharapkan Bisa Bangkitkan Ekonomi Nasional
Kasus Perceraian di Majalengka Meningkat, Diduga Faktor Ekonomi, Berpengaruh pada Mental Anak Muda
Kadin Kota Tegal Diharap Berperan dalam Pemulihan Ekonomi secara Kolaboratif dan Inklusif
Jokowi: Saat Ini Ekonomi Makro Indonesia Lebih Baik, Kuartal III Tahun 2022 Surplus 8,9 Miliar Dolar AS
Bupati Pinrang Hadiri Pengarahan Mendagri untuk Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi Sulsel
Warga Desa Ini Dapat 500 Bibit Pohon Kelor dari Babinsa Koramil 1613-01/Loli, Danramil: Peningkatan Ekonomi!